Velvet 2018, Kompetisi Berbasis Teknologi Diantara Mahasiswa Sastra Inggris IAIN Surakarta Hasilkan Film Pendek dan Aplikasi Yang Bisa Diunduh Di Playstore

SINAR- Rabu (21/11), Jurusan Sastra Inggris mengadakan agenda tahunan VELVET (Venturing English Letters Via Edutainment Technology). Kegiatan ini diadakan sebagai ajang kompetisi Mahasiswa Sastra Inggris berbasis teknologi yang diikuti oleh mahasiswa mulai dari semester I sampai VII. Kompetisi berbasis teknologi dalam Velvet ini bermacam-macam, mulai seperti Film Competition, pembuatan Comic, Dubbing, Visual Novel, Game, dan pembuatan aplikasi yang dapat dinikmati dengan mengunduh di playstore.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK),Dr. H. Giyoto, M.Hum., di Hall gedung E lantai 1 FITK. Panitia kegiatan ini merupakan seluruh mahasiswa semester V kelas A, B dan C. Menurut Kajur Sastra Inggris, Dr. Hj. Lilik Untari, S.Pd., M.Hum., Velvet 2018 ini merupakan kegiatan Velvet yang ketiga kalinya sejak 2016 lalu.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Mahasiswa Sastra Inggris dari semua tingkat semester. Kegiatan ini diadakan selama 3 hari berturut-turut dimulai hari Rabu (21/11) s/d Jumat (23/11) yang berlokasi di Hall Gedung E lantai 1 FITK dan Aula Gedung P lantai 4.

Bukan hanya kompetisi yang menjadi agenda Velvet Sastra Inggris ini, pada setiap pukul 13.00 WIB akan ada klinik atau bisa disebut bimbingan terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar bagaimana memberi subtitle pada sebuah video berbahasa inggris, membuat aplikasi game sesuai keinginan, membuat media presentasi melalui aplikasi agar tidak membosankan, bagaimana membuat komik, dan juga  mengedit video dengan menggunakan berbagai software edit video yang incredible. Semua itu disediakan oleh sastra inggris sebagai salah satu agenda velvet setiap tahunnya.

Pada malam harinya, mulai dari jam 18.30-22.00 WIB, digelar festival Drama dari LSO TENTACLE dan pemutaran film kelas produksi semester V. Pada VELVET 2018 ini, terdapat tiga film yang telah diputar di bioskop IAIN Surakarta (Aula Gedung P lantai 4), yaitu The Terror, The Shoemaker and The Devil, dan Tormented.

Bagi yang penasaran dengan proses produksi anak bangsa ini dan sekaligus untuk memberikan apresiasi karya dalam negeri, silahkan hubungi Jurusan Sastra Inggris untuk mendapat copyright-nya. The President film of The Shoemaker and The Devil, Tata mengatakan  bahwa mereka menyediakan DVD seharga Rp.25.000,- jika ingin menonton filmnya. Muhammad Gana, Sutradara The Shoemaker and The Devil saat menerima penghargaan film sebagai “The Best Adaptation” di VELVET Awards, mengatakan, jika ingin memilik film ini, beli saja, harganya murah. “Dan sebaiknya hindari menikmati film bajakan”, ucapnya.

Dari kegiatan VELVET 2018, sekali lagi menunjukkan bahwa mahasiswa Sastra Inggris tidak hanya mahir teori bersastra dan berbahasa, tapi mereka juga dibimbing untuk mengaplikasikan keahlian berbahasa dan bersastra inggris ke dalam bentuk berbagai projek berbasis industri kreatif yang nantinya akan menambah nilai plus di masa yang akan datang. Sebagaimana yang selalu dikatakan Dr. SF. Luthfi Arguby Purnomo, S.S., M.Hum., yang kerap dipanggil Oyaji oleh mayoritas mahasiswa Sastra Inggris,  “Bahwasannya di dunia pekerjaan, seseorang tidak akan dilihat dari lembaran KHS dan sejarah IPK-nya, tapi seberapa banyak lembar portofolio yang dia bawa”, kurang lebihnya seperti itu. (Gie/ Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta #SuksesAPT-A

#sastratsuki #SastraInggris
Sumber: Mudhiah Umamah