Wakil Rektor Lantik Panitia OPAK 2016

SINAR – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta Kabinet Nahkoda Pembangunan menyelenggarakan pelantikan dan rapat kerja panitia Orientasi Pengenalan Akademik Kampus (OPAK) 2016 yang berlangsung pada Kamis (28/7), bertempat di gedung Graha IAIN Surakarta. Pada kesempatan tersebut hadir Dr. Syamsul Bakri, M. Ag – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Pembina DEMA IAIN Surakarta – Drs. Yusup Rohmadi, M.Hum, Ketua DEMA IAIN Surakarta Ali Muhsin, serta 200 mahasiswa yang akan dilantik sebagai panitia OPAK 2016 .

Mahasiswa yang dilantik berasal dari berbagai fakultas yang diambil melalui seleksi yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu dan dilantik langsung oleh ketua DEMA IAIN Surakarta, Ali Muksin. Ali menyampaikan bahwa banyak mahasiswa yang mendaftar untuk berkontribusi dalam kegiatan OPAK tersebut tetapi dari hasil seleksi hanya diambil 200 mahasiswa. “Sebenarnya banyak mahasiswa yang mendaftar untuk berkontribusi tetapi kita hanya ambil dari hasil seleksi yang paling baik,” ujarnya disela-sela sambutan. Ia juga berharap kedepan mereka yang sudah dilantik agar bisa membagi waktu untuk menyukseskan OPAK tersebut karena banyak tugas dan amanah yang harus mereka kerjakan.

Selain itu, Dr. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag juga menyampaikan bahwa DEMA IAIN Surakarta sudah melakukan langkah yang bagus karena jauh – jauh hari sudah mulai mempersiapkan untuk pelaksanaan OPAK sehingga meminimalisir kesalahan nantinya. “Langkah sudah bagus karena persiapannya sudah jauh hari sehingga mengurangi tingkat kesalahan kedepan,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwasannya mengenai pelaksanaan OPAK sendiri di dalam PTKIN banyak perbedaan pendapat, seperti meragukan kinerja mahasiswa dan pengelolaan anggaran OPAK tersebut. Perbedaan pendapat lain adalah mengenai penyelenggara OPAK yang dimana ada yang menginginkan bahwa pelaksanaannya diambil alih oleh institut dan fakultas karena mengantisipasi jika dalam OPAK nantinya ada perpeloncoan kepada mahasiswa baru.

Dari berbagai perbedaan tersebut, Syamsul tetap bersikukuh bahwa pelaksanaan OPAK tetap dilaksanakan oleh mahasiswa. Ia juga berharap OPAK tetap mengedepankan akademik, agama, serta minat bakat mahasiswa. “Saya tekankan bahwa sejarah mencatat di IAIN Surakarta tidak ada kasus perpeloncoan. Maka dari itu, sisi-sisi akademik, agama dan minat bakat mahasiswa harus dikedepankan,” pungkas beliau. (mgMush-Yin/ Humas Publikasi)