Wisuda Ke-45, Peluang dan Tantangan IAIN Surakarta Menyongsong Alih Status ke UIN Raden Mas Said Surakarta

SINAR- Rabu, (4/11) telah terlaksana dengan sukses prosesi Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-45 IAIN Surakarta tahun 2020. Sebanyak 563 wisudawan, yang terdiri atas Pascasarjana/Magister (S2) sejumlah 22 orang dan Program Sarjana (S1) sejumlah 541 orang telah resmi menyandang gelar pendidikan yang disematkan.

Meskipun masih dalam kondisi pandemi covid-19, semua prosesi yang disiapkan dengan sistem drive thru ini berlangsung dengan lancar dan sukses. Kondisi pandemi covid-19 inipun tidak juga menyurutkan prestasi wisudawan ke-45, terbukti wisudawan berpredikat cumlaude  pada wisuda periode ini sejumlah 280 wisudawandan tahfidz al-Qur’an sejumlah 3 orang.

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Surakarta, Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd., menyampaikan ucapan selamat dan sukses bagi para wisudawan/ti yang telah purna pendidikan Strata 1 (S1). Rektor juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat IAIN Surakarta akan resmi alih status menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta, harapan yang tinggi disematkan kepada seuluruh wisudawan untuk terus mengembangkan ilmu dan menjadi pelaksana ideologi pancasila serta menjadi penerus UIN Raden Mas Said Surakarta di masa yang akan datang.

Senada dengan tema yang diangkat pada Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-45 ini, “Peluang dan Tantangan IAIN Surakarta Menyongsong Alih Status ke UIN Raden Mas Said Surakarta”. Rektor menyebutkan bahwa Alih status ini bisa menjadi berkah untuk kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan tetapi ini juga bisa menjadi tantangan yang harus ditaklukkan dengan cara upgrade dan update skill semua civitas akademika di IAIN Surakarta. “Peluang dan tantangan ini harus bersama-sama dihadapi dengan dedikasi sebagai bagian dari Kementerian Agama RI yang berintegritas, profesional, inovasi, bertanggung jawab dan keteladanan untuk semua”, tutupnya. (Gie/ Humas Publikasi)