Wisuda Sarjana Dan Magister Ke-46 IAIN Surakarta


SINAR- Rabu (10/3) IAIN Surakarta menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Magister ke-46. Dengan mengambil tema “Tantangan dan Peluang Pendidikan Islam Di Masa Pandemi Covid-19”, acara ini berlangsung dengan hikmat di Graha IAIN Surakarta. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, wisudawan yang hadir di Graha adalah wisudawan terbaik setiap program studi dan wisudawan tahfid 30 juz Alquran. Sementara itu, wisudawan yang lain mengikuti prosesi wisuda secara drive thru maupun daring.

Wisuda Sarjana dan Magister ke-46 diikuti oleh 534 wisudawan yang terdiri dari 12 wisudawan magister dan 522 wisudawan sarjana. Wisudawan berpredikat cumlaude terbaik diraih oleh Afif Abdul Rosid, S. Sos dari program studi Manajemen Dakwah dengan IPK 3,70. Sementara itu wisudawan tahfid Alquran adalah Muhammad Nafiuddin, S. Ag dari program studi Ilmu Al Quran dan Tafsir dan Nurul Hajar Latifah, M.Pd dari program studi Magister Pendidikan Bahasa Arab.

Rektor IAIN Surakarta dalam sambutannya memaparkan sejumlah tantangan yang dihadapi pendidikan Islam karena pandemi yang begitu cepat menyebar. Agar dapat menjaga mutu proses belajar-mengajar, IAIN Surakarta melakukan berbagai adaptasi dengan memberikan keringanan UKT, bantuan sosial, penyiapan infrastruktur dan kebijakan pembelajaran. Selain menghadirkan tantangan, situasi pandemi juga melahirkan hikmah dan terciptanya banyak peluang. Beliau mengapresiasi meningkatnya kerjasama, inovasi, kearifan spiritual, kreativitas, dan literasi digital dalam proses pembelajaran. Segala peluang tersebut memerlukan semangat dan kedisiplinan tinggi dari pengajar dan mahasiswa agar dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meraih tujuan pendidikan.

Rektor menutup sambutannya dengan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studi di masa pandemi. Beliau berharap segala pelajaran penting selama pandemi akan terus menjadi sikap moral yang terus berlanjut pada situasi pasca pandemi. Semoga para wisudawan menjadi insan yang berhasil dan dirasakan manfaatnya oleh keluarga, agama, masyarakat, bangsa, dan negara. (Atn/ Humas Publikasi)