Workshop Kaligrafi Nasional “Gores Kreasi Ciptakan Seni Islami”

 

SINAR – Divisi Kaligrafi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam’iyyah  Al-Qurra’ Wa Al-Huffazh (JQH) Al-Wustha Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta mengadakan Workshop Kaligrafi Nasional dengan tema “Gores Kreasi Ciptakan Seni Islami” (21/5) di Gedung Graha IAIN Surakara. Kegiatan ini menghadirkan Kaligrafer Nasional yang luar biasa yakni Abdul Gani, S.S.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II, Dr. Muhammad Munadi, M.Pd. Beliau menyampaikan mengenai sejarah khot dan perkembangan kaligrafi, kemudian beliau berpesan agar setelah acara ini selesai harus menghasilkan karya yang dapat dipamerkan, sesuai target dari JQH. “Apabila tidak menghasilkan karya, maka namanya bukan workshop,” ujar beliau. Maka dari itu, peserta harus siap memamerkan karyanya, sejelek apapun hasilnya itulah sebuah karya yang patut diapresiasi, kita harus menghargai karya orang lain, tambah beliau.

Drs. Subandji, M.Ag. selaku pembina UKM JQH Al-Wustha menyatakan rasa bangganya kepada JQH Al-Wustha karena memiliki spirit yang tinggi dalam meningkatkan kualitas seni tulis menulis yaitu kaligrafi. Seni kaligrafi itu penting bahkan banyak orang mengatakan bahwa tulisan itu bisa menggambarkan kepribadian seseorang. “Semakin tinggi seninya, maka semakin lembut hatinya,” jelas beliau.

Arif Hanafi selaku ketua panitia mengatakan bahwa tujuan acara ini adalah untuk melatih para peserta yang ingin belajar kaligrafi, menambah skill dalam seni menulis ayat Al-Qur’an, dan untuk menyelenggarakan pameran kaligrafi sebagai wujud hasil karya para peserta dan karya Abdul Gani.

Inti acara langsung disampaikan oleh Abdul Gani hingga waktu Dhuhur. Setelah itu langsung di follow up dari apa yang telah disampaikan. Banyak hal yang beliau sampaikan, salah satunya kiat-kiat atau tips bagaimana berkarya kaligrafi dengan baik, media dan teknik apa saja yang dapat digunakan. Dalam praktiknya, beliau sangat telaten dalam mengarahkan dan membimbing para peserta. “Berkarya itu diawali dengan keyakinan dan jangan takut serta dilakukan dengan senang hati, kunci utamanya adalah selalu dipraktikkan,” paparnya.

Antusias peserta begitu  besar terlihat dari berbagai pertanyaan yang muncul, baik dari peserta tingkat menengah, guru maupun para mahasiswa dari berbagai universitas. Acara berakhir pada waktu Ashar. Agenda selanjutnya yaitu menikmati pameran kaligrafi selama satu minggu ke depan. (Yin/ Humas Publikasi)

Sumber : Desi Rinawati