Terhenti Karena Pandemi, Kini Latihan dan Penguatan Karakter Mahasiswa KIP Kuliah Dibuka Lagi

SINAR– Untuk kali pertama pasca pandemi yang mulai mereda, beberapa periode Kegiatan Latihan Penguatan Karakter Mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah ini dapat kembali dilaksanakan. Dengan adanya pelonggaran kebijakan kegiatan masyarakat, kegiatan yang mengharuskan tatap muka dengan berbagai aktifitas fisik kembali dilaksanakan di Barak TNI Bantir Sumowono Bandungan. Kegiatan rutinan yang harus dijalani oleh para mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah (dulu Bidikmisi) terus dilaksanakan tiap tahun sebagai wujud latihan sekaligus penguatan karakter diri karena mereka mendapatkan beasiswa yang bersumber dari dana negara.

Meskipun berbagai latihan fisik yang menguras tenaga yang tidak jumpai saat perkuliahan online, namun rasa bahagia menyeruak di wajah para mahasiswa sejumlah 310 orang ini. Selama tiga hari, 17-19 Mei 2022 bersama para pelatih dari Barak TNI Bantir Sumowono mereka akan digugah rasa nasionalismenya. Selain itu mereka akan diajari disiplin, kerjasama tim, persaudaraan, cinta tanah air dan tentunya sikap hormat terhadap bangsa dan negaranya.

Menurut Kepala Bagian Umum dan Akademik pada Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Pudji Rahardjo Rudi Hartono, A.K.S. sebagai pelaksana kegiatan mengatakan bahwa kegiatan semacam ini bermanfaat bagi para mahasiswa nantinya, karena setiap latihan yang diberikan akan dapat memberikan pengalaman dan latihan mental dalam menghadapi perkuliahan, bahkan dalam kehidupan sehari-harinya. Tentunya, ini akan menjadikan mahasiswa lebih baik dalam menyikapi setiap sisi kehidupan”, tuturnya.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Biro AUAK, Drs. H. Muhammad Lutfi Hamid, M. Ag, Senin siang, (17/05). Drs. Lutfi berpesan kepada seluruh peserta untuk bisa menjaga kesehatannya, menjaga diri dan lingkungan pendidikan selama berada di Barak TNI Bantir Sumowono. Bapak Kepala Biro AUAK juga berpesan agar dapat memahami segala instruksi dari pelatih sebagai latihan menggembleng diri.

Di malam harinya, Rektor UIN RM Said bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama juga turut hadir untuk memonitoring untuk dapat memberikan motivasi kepada para mahasiswa. Rektor UIN RM Said, Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd., daalm kesempatan tersebut bercerita pengalaman hidupnya hingga dapat menjabar sebagai Rektor UIN RM Said. Untuk daapt mengubah alur cerita kehidupan harus dimulai dari mengubah karakter diri”, tuturnya. Perubahan karakter bisa didapat melalui bacaan, artinya harus banyak membaca. Selanjutnya dapat memanfaatkan lingkungan sekitar, misalkan abad digital yang serba mudah ini harus secepatnya dapat dimanfaatkan kemudahannya”, ungkapnya. Tak lupa Prof. Mudofir berpesan untuk dapat membaca dan menulis narasi-narasi yang membangun optimisme agar dinamika perkemabangan kualitas generasi dapat berjalan.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. KH. Syamsul Bakri, M.Ag., juga menambahkan selain tiga hal yang disebutkan oleh Rektor ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi karakter seseorang yakni 1) Genetik/ garis keturunan 2) Latihan 3) Lingkungan. Ketiga hal tersebut saling mempengaruhi, misalkan saja ada orang yang berasal dari keturunan pejabat atau orang kaya tetapi jika tidak dilatih maka saja bisa bangkrut bahkan jika bergaul dengan lingkungan orang yang hanya suka foya-foya bisa saja uangnya habis dan menjadi kere”, tuturnya. Genetik bisa dirubah dengan latihan kebiasaan sehingga ada perbaikan keturuan berikutnya, ada pula yang banyak bergaul dengan lingkungan orang baik, kyai atau pengusaha maka hal tersebut akan dapat melatih karakternya menjadi lebih baik”, imbuh ia.

Para mahasiswapun dengan antusias menanggapi pengalaman hidup yang telah diutarakan oleh para pemimpin di UIN RM Said Surakarta ini. Tentunya pengalaman mereka dapat memotivasi dan menginspirasi mahasiswa agar dapat menajdi generasi penerus bangsa yang tercinta ini. (Nughy/ Humas Publikasi)

Dok: Anggoro