IAIN Surakarta Wajib Meningkatkan Mutu Tata Kelola

itjenSINAR –Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta pertama kalinya diaudit oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) selama 10 hari sejak Senin s.d Jumat (10-21/10).

Audit kinerja menyeluruh ini bertujuan untuk mensinkronkan apa yang terjadi dan apa yang seharusnya terjadi di sebuah satker. “Audit ini untuk memantapkan lagi langkah IAIN Surakarta ke depan,” kata Budiman, salah satu tim Itjen. “Kami satu tim terdiri dari 10 orang berusaha bekerja seoptimal mungkin,” imbuhnya saat ekspose hasil audit kinerja di Gedung Rektorat lantai III kampus setempat (21/10).

Secara garis besar ada empat poin yang dinilai oleh Itjen, yaitu stakeholder, internal proses, keuangan, pertumbuhan dan pembelanjaan. Total dari  empat aspek tersebut, IAIN Surakarta mendapat nilai akhir pada kategori 72 dari 100.  Banyak catatan yang diberikan kepada IAIN Surakarta agar segera memperbaiki diri. Di antaranya adalah peringatan untuk selalu memberikan bekal teknis membuat laporan Surat Pertangggung Jawaban (SPJ) khususnya kepada para dosen, yang dapat digunakan untuk membuat laporan penelitian.

Apresiasipun diberikan oleh Itjen kepada IAIN Surakarta, karena mampu meraih score tertinggi (100/100) pada dua sub aspek yaitu pada aspek beasiswa bidikmisi dan tunjangan guru besar. Budiman berharap agar lembaga berjalan sesuai dengan prosedur, dan beberapa SOP yang belum dibuat agar segera dibuat untuk memperlancar jalannya lembaga.

Rektor IAIN Surakarta, Dr. Mudofir sempat mengungkapkan rasa kecewanya dengan score yang telah didapat. Namun, Rektor merasa bahwa hal ini harus menjadi semangat pengembangan dan semangat memperbaiki. “Ini hal yang wajar terjadi saat diaudit pertama kali. Nilai ini akan menjadi parameter tindakan selanjutnya,” kata Mudofir. “Janganlah dilihat jeleknya, kami harus makin semangat untuk diaudit di tahun 2018 mendatang. Kami harus meningkatkan mutu tata kelola IAIN Surakarta, agar terus mampu merawat akuntabilitas, transparansi, dan pelayanan prima,” pungkasnya. (Yin/ Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta