SINAR – Cetak 1004 investor baru, KSPM IAIN Surakarta berhasil membawa Galeri Investasi Syariah ( GIS ) FEBI IAIN Surakarta menduduki peringkat 1 Nasional dalam kompetisi 10 Days Challenge 2019. Kompetisi ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Anggota Bursa (AB). 10 Days Challenge diikiti oleh 450 Galeri Investasi BEI aktif yang tersebar di seluruh Provinsi Indonesia.
Kompetisi ini diselenggarakan dalam 3 periode, periode pertama (2-15 Mei 2019) GIS FEBI IAIN surakarta menduduki peringkat 3, periode kedua (1-13 September 2019) GIS FEBI IAIN surakarta menduduki peringkat 4, disusul dengan periode ketiga (1-14 November 2019) GIS FEBI IAIN surakarta menduduki peringkat 1. Pencapaian GIS FEBI IAIN Surakarta menuju peringkat 1 dengan mencetak 1.004 investor baru tak luput dari kerja sama dari Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) IAIN Surakarta dan IndoPremier Sekuritas.
Setelah berlangsung mulai 1 November sampai dangan 14 november 2019, periode 3 kompetisi 10 Days Challenge telah dilaksanakan. Melalui Penyelangaraan program tersrbut, telah menghasilkan sebanyak 8.123 Single Investor Identification ( SID ) dari seluruh Galeri INvestasi Yang mengikuti Kopetinsi 10 Days Challenge. Berikut adalah 10 GI BEI yang ditetapkan sebagai pemenang periode 3 Kompetisi 10 Days Challenge :
PERINGKAT | PERGURUAN TINGGI |
1 | lnstitut Agama Islam Negeri Surakarta |
2 | UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten |
3 | U IN Raden F atah |
4 | Universitas Multimedia Nusantara |
5 | Universitas Muhammadiyah Purwokerto |
6 | Universitas Batang Hari |
7 | Universitas Islam Malang |
8 | Universitas Jambi |
9 | Universitas Muhammadiyah Ponorogo |
10 | lnstitut Agama Islam Negeri Ponorogo |
Kompetisi 10 Days Challenge bertujuan untuk mengenalkan pasar modal dan meningkakan jumlah investor aktif serta literasi dan inklusi pasar modal. Kompetisi 10 Days Challenge masihakan berlangsung sampai dengan akhir Desember 2019 untuk menentukan full period yang ditentukan dengan tidak hanya jumlah investor baru tetapi juga keaktifan investor. (Gie/Humas Publikasi)
Sumber: KSPM IAIN Surakarta