Fakultas Syariah Gelar Workshop Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa di Era Milenial

SINAR- Untuk membangun aura pengembangan karir dan kewirausahaan di Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Pusat Pengembangan Karir Fakultas Syariah menggelar workshop yang bertajuk Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa di Era  Milenial. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (2/5) tersebut dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Syariah, Dr. M. Usman, S.Ag., M.Ag. Dalam sambutannya, Dr. M. Usman, S.Ag., M.Ag mengucapkan terima kasih kepada Pusat Pengembangan Karir Fakultas Syariah yang telah menyelenggarakan workshop tersebut. Pihaknya berharap, melalui kegiatan tersebut, alumni dan mahasiswa Fakultas Syariah mampu memiliki keunggulan daya saing dalam dunia kerja. Lebih jauh, jalinan silaturahim antar alumni dengan fakultas dapat tercipta dengan harmonis dan konstruktif.

Kegiatan yang dilaksanakan di Meeting Room Fakultas Syariah tersebut, selain dihadiri oleh Pengelola Pusat Pengembangan Karir Fakultas Syariah, juga diikuti oleh alumni dan mahasiswa Fakultas Syariah. Bertindak sebagai narasumber adalah Siti Rohaya, S.Ag., M.T, beliau adalah Koordinator Divisi Kewirausahaan dan Teknologi Informasi, Center for Entrepreneurship and Career Development (CENDI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di awal paparannya, Ibu Siti Rohaya menjelaskan bahwa Pusat Karir dan Kewirausahaan menjadi penting bagi perguruan tinggi, karena perkembangan era digital yang sangat pesat. Selain itu juga karena tingginya kebutuhan mahasiswa dalam peningkatan wawasan dalam bentuk diskusi, seminar, workshop dan lecture series. Karena itu, terdapatnya lembaga yang mampu membekali mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja menjadi sangat penting.

Menurutnya, keberadaan unit karir di Perguruan Tinggi sangat bermanfaat dalam mempersiapkan diri mahasiswa ke dunia kerja. Selain itu juga sebagai media penghubung antara dunia kerja dan alumni. Unit karir juga bermanfaat sebagai penyedia informasi kerja yang disampaikan oleh penyedia kerja melalui sistem secara realtime. Lebih jauh, keberadaan Unit Karir akan mempermudah dalam proses seleksi perusahaan yang mengajukan partnership.

Siti Rohaya juga menjelaskan tahapan yang harus dilakukan dalam mencetak entrepreneur dari kalangan mahasiswa. Tahapan tersebut antara lain membangun motivasi mahasiswa untuk berwirausaha (motivation). Tahapan selanjutnya adalah memberikan pengetahuan (knowledge) dengan menyelenggarakan serangkaian workshop yang dapat memberikan pengetahuan bagaimana memulai usaha baru. Selain workshop, tahapan ini bisa dilakukan serta melakukan kegiatan pemagangan di beberapa perusahaan dan Bincang Bisnis Bulanan. Tahapan berikutnya adalah proses berwirausaha (experience), dan tahap terakhir adalah eksplorasi (action).

Sementara itu, Ketua Pusat Pengembangan Karir Fakultas Syariah, Mansur Efendi, S.HI., M.Si, mengucapkan terima kasih atas arahan dan support yang diberikan oleh fakultas, terutama Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan. Pihaknya berharap, upaya untuk pengembangan karir dan kewirausahaan dapat dilakukan secara berkelanjutan. “Tidak hanya melahirkan akademisi dan praktisi yang handal, semoga Fakultas Syariah juga mampu melahirkan para pengusaha yang sukses” imbuhnya. (Gie/ Humas Publikasi)