Mahasiswa Fakultas Syariah Sabet Kategori Penggugat Terbaik pada Lomba Sidang Semu Tingkat Nasional

SINAR-Rabu (12/9) Fakultas Syariah IAIN Surakarta mengirimkan mahasiswa terbaiknya dalam gelaran Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional yang diselenggarakan di IAIN Jember Jawa Timur. Acara yang diselenggarakan selama empat hari (12-15 September) ini diikuti 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia. Antara lain UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Sunan Ampel Surabaya, IAIN Tulungagung, IAIN Ponorogo, IAIN Metro, IAIN Surakarta, IAIN Pekalongan, IAIN Kudus, IAIN Kerinci dan IAIN Purwokerto.

Dalam kompetisi ini persidangan dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori pidana dan perdata umum serta pidana dan perdata islam. Tim Moot Court IAIN Surakarta yang diwakili Abdul Rahman Prakoso, Husnul Khatimah, Fatahul Lathip, Mei Saroh, Ayu Karisa Fania A. W., Achmad Guntur Prayogi, Aldi Bakri Alamsyah, Titi Khairunnisa dan Muhammad Julijanto, S.Ag, M.Ag sebagai Dosen Pendamping masuk dalam kategori Pidana dan Perdata Islam dengan perkara “Hadhanah/Hak Pemeliharaan anak”. Terdapat tiga kategori penilaian dewan juri, Penampilan, Berkas dan Ketepatan waktu. Semua itu langsung dinilai oleh dewan juri yang berasal dari Hakim PA, Hakim PT, Ketua IKADIN, Dosen Fakultas Syariah IAIN Jember.
Kegiatan ini tidak hanya kompetisi peradilan semu saja, namun juga dibentuk Konsorsium Peradilan Semu Nasional dari perwakilan Fakultas Syariah PTKIN Se Indonesia. Banyak gagasan-gagasan yang disampaikan oleh perwakilan Fakultas Syaiah yang turut hadir, agar kegiatan-kegiatan seperti ini ditindaklanjuti dalam forum Pimpinan Fakultas maupun PTKIN
Sementara itu Rektor IAIN Jember Babun Suharto menyampaikan, Fakultas Syariah PTKIN memiliki kedudukan yang sama dengan mahasiswa Fakultas Hukum pada perguruan tinggi umum lainnya. Gelar alumni Fakultas Syariah PTKIN saat ini adalah Sarjana Hukum (SH).
Karena itu, menurut Babun, ajang kompetisi peradilan semu merupakan momentum aktualisasi mahasiswa Fakultas Syariah sebagai calon praktisi hukum yang memiliki kemampuan akademis dan kemahiran hukum yang kompetitif.
“Mahasiswa Fakultas Syariah merupakan calon praktisi hukum yang diharapkan menjadi ujung tombak dari cita-cita negara hukum Indonesia. Karena itu, kompetisi ini menjadi penting sebagai tangga awal untuk melatih kemampuan akademis yang diperoleh dari bangku kuliah kemudian dituangkan dalam praktik peradilan”, ungkap Babun.
Selanjutnya acaara ditutup dengan pembacaan pemenang kompitisi, dan IAIN Surakarta berhasil membawa pulang juara kategori penggugat terbaik. Ini menjadi langkah awal yang baik bagi delegasi Fakultas Syariah IAIN Surakarta. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menjadikan pembelajaran sekaligus pengalaman berharga bagi mahasiswa agar di tahun berikutnya dapat menjadikan modal sekaligus penerus prestasi mahasiswa. (Zat/ Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta #SuksesAPT-A

Sumber: Abdul Rahman Prakosa