Rektor: Bagian dari Takwa adalah Ramah Difabel

SINAR- Selasa, (28/8) Dr. H.  Mudofir, M.Pd membuka Workshop Sosialisasi Layanan Mahasiswa Difabel di IAIN Surakarta. Dalam salah satu penggalan Rektor IAIN Surakarta tersebut, mengatakan bahwa salah satu definisi takwa yang lebih khusus adalah ramah difabel. Lebih lanjut Dr. Mudofir mengatakan bahwa ramah difabel bukan hanya dari segi infrastruktur tetapi juga dalam layanan akademik lainnya. “Ini penting, bahwa pelayanan difabel adalah layanan kemanusiaan bagian dari perintah agama”, tandasnya.

Layanan Mahasiswa Difabel di IAIN Surakarta adalah gagasan yang sudah berkembang beberapa tahun terakhir. Menjadi PR (baca: Pekerjaan Rumah) bersama bagi seluruh civitas akademika IAIN Surakarta dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayan mahasiswa. Penyediaan infrastruktur yang ramah difabel, layanan akademik, layanan pembelajaran dan bahan ajar yang inklusi harus dikerjakan oleh semua civitas akademika IAIN Surakarta agar mahasiswa yang berkebutuhan khusus dapat terlayani sebagaimana mahasiswa lain pada umumnya.

Rektor dalam sambutannya juga mengungkapkan bahwa jumlah mahasiswa difabel di IAIN Surakarta semakin bertambah. Bisa diartikan bahwa walaupun belum sempurna dalam segi layanan dan infrastruktur, IAIN Surakarta sudah menjadi Perguruan Tinggi yang digemari oleh para penyandang difabel. Ini menjadi penting bagi pengambil kebijakan di lingkungan IAIN Surakarta agar selalu mengembangkan layanan kepada mahasiswa difabel di masa-masa mendatang.

Dalam Workshop Sosialisasi Layanan Mahasiswa Difabel yang digelar di Aula Sidang Utama Gedung Rektorat IAIN Surakarta ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III dan Plt. Kabiro AUAK IAIN Surakarta. Menghadirkan pula mahasiswa difabel dan alumni difabel sebagai sumber untuk penentuan kebijakan ke depan. Senada dengan harapan dari Ketua Pusat Studi Layanan Difabel IAIN Surakarta, Hery Setiyatna, M.Pd. Keberadaan mahasiswa difabel di IAIN Surakarta harus lebih diperhatikan lagi mengingat bahwa banyak infrastruktur gedung dan layanan, khususnya pustaka buku untuk penyandang difabel agar mereka sebagai user dapat terlayani dengan baik.

Hadir sebagai narasumber dalam kesempatan tersebut adalah Ro’fah, S.Ag., BSW., MA., Ph.D dan Liana Aisyah, S.Si., M.A., Ph.D dari Universitas Islam Sunan Kalijaga Jogjakarta didampingi oleh moderator, Martina Safitri, M.A (Dosen IAIN Surakarta). Para narasumber membagi pengalaman penanganan mahasiswa difabel bahkan membagi literatur penelitian tentang difabilitas agar IAIN Surakarta dapat menyiapkan sarana dan prasarana bahkan layanan bagi penyandang difabel yang lebih baik dari institusi pendidikan lainnya untuk ke depan. (Gie/Humas dan Publikasi) #BanggaIAINSurakarta