SINAR- Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) makin menunjukkan perkembangan yang meyakinkan dari waktu ke waktu. Alih status IAIN Surakarta menjadi UIN RM Said Surakarta semakin mengukuhkan akselerasi perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama dalam aspek akademis maupun non akademis.
Sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Islam di wilayah Surakarta, UIN Raden Mas Said terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan, budaya akademis, dan sarana prasarana. Terlebih dilaksanakannya SPAN-UM PTKIN 2022 yang beberapa waktu lalu diluncurkan oleh Menag RI, UIN Raden Mas Said telah merilis kuota sebanyak 4.217 bagi mahasiswa baru 2022. Kuota tersebut tersebar dalam 5 fakultas dan 30 program studi yang sebagian besar telah terakreditasi A.
“Mahasiswa yang unggul merupakan modal penting untuk pengembangan keilmuan, semoga pelaksanaan SPAN-UM PTKIN ini dapat menjadi sarana menemukan bibit-bibit unggul Raden Mas Said Muda,” tutur Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan publikasi dan branding kampus UIN Raden Mas Said agar masyarakat luas dapat mengenal kampus ini secara lebih dekat berikut sederet prestasi yang ditorehkan para dosen dan mahasiswanya, tambah Rektor sekaligus Sekretaris Panitia Nasional SPAN-UM PTKIN ini.
Untuk diketahui, Panitia Pusat SPAN-UM PTKIN telah merilis kuota total penerimaan mahasiswa baru tahun 2022 sebanyak 172.985, yang akan terbagi menjadi tiga jalur masuk yakni Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) 58.076, Ujian Masuk (UM) 75.242, serta Mandiri sebanyak 39.667 orang. (Atn/Gus Humas Publikasi)