Tri Santoso, Resmi Meraih Gelar Doktor di UIN RM Said Surakarta

Tri Santoso menjalani Ujian Terbuka Promosi Doktor Manajemen Pendidikan Islam pada Program Studi S-3 Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, Senin (07/02/2022), bertempat di Aula Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta. Ujian Terbuka Promosi Doktor Tri Santoso dipimpin langsung oleh Rektor UIN Raden Mas Said, Prof. Dr. H. Mudofir, M.Pd, selaku Ketua Penguji dengan didampingi Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah, Prof. Dr. Baidi, M.Pd selaku Sekretaris Dewan Penguji.

Sedangkan yang bertindak sebagai penguji adalah Prof. Dr. Endang Fauziati, M.Hum (Penguji dari Universitas Muhammadiyah Surakarta), Prof. Dr. H. Purwanto, M.Pd. (penguji III), Dr. Imam Makruf, S.Ag., M.Pd. (Penguji IV), Dr. Imam Mujahid, S.Ag., M.Pd. (Penguji V), Prof. Dr. Drs. H. Giyoto, M. Hum. (Penguji IV). Di Hadapan dewan penguji, promotor dan tamu undangan yang hadir, Tri Santoso memaparkan hasil penelitian dalam disertasinya yang berjudul “Evaluasi Program Baitul Arqam Dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Akademik 2019/2020”. Judul disertasi tersebut diangkat karena Program Baitul Arqam yang menjadi salah satu pembentukan karakter mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta faktanya manajemen dan evaluasi program belum dilakukan secara menyeluruh dengan baik dan benar. Program yang berjalan belum sepenuhnya efektif. Terlihat dari capaian pembelajaran yang belum tercapai. Faktanya mahasiswa tidak mencerminkan capaian pembelajaran sehingga indak lanjut program tidak sejalan (missing link).

Selama 15 menit memaparkan disertasinya, Tri Santoso menerangkan Ketidaktercapaian tujuan program Baitul Arqam tersebut disebabkan (1) evaluasi yang kurang relevan, (2) tindak lanjut program yang tidak relevan, dan (3) tidak adanya kebijakan universitas yang mendukung ketercapaian program. Efektivitas manajemen pada program Baitul Arqam secara umum telah berjalan dengan efektif. Prinsip manajemen yang telah berjalan dengan efektif meliputi (a) kesatuan komando yang diimplementasikan dalam menjalankan tugas sesuai visi dan misi program, (b) kesatuan arah telah dilakukan dengan baik dengan cara segala aktivitas dimaksudkan untuk mencapai tujuan program, (c) prinsip pengutamaan kepentingan pekerjaan di atas kepentingan pribadi, (d) prinsip sentralisasi, (e) Prinsip mata rantai, (f) prinsip persamaan, dan (g) prinsip esprit de corps. Prinsip manajemen yang belum berjalan dengan efektif meliputi (a) pembagian kerja, (b) Pendelegasian tugas, (c) kedisiplinan, (d) pemberian imbalan, (e) prinsip keteraturan, (f) prinsip stabilitas, dan (g) prinsip inisiatif Pembentukan karakter yang dibangun melalui progam Baitul Arqam dalam bidang keagamaan di Muhammadiyah diharapkan mampu berkontribusi untuk bangsa dan negara. Hasil dari pembentukan karakter keilmuan dapat dilihat dari adanya ilmuwan-ilmuwan yang berasal dari program Baitul Arqam yang merupakan kader Muhammadiyah. Pembentukan karakter sosial kemasyarakatan yang dibangun melalui program Baitul Arqam meningkatkan tidak hanya kesadaran secara individual melainkan juga meningkat kesadaran sosial dan masyarakat. Hasil pembentukan karakter kepemimpinan melalui progran Baitul Arqam juga terlihat ditingkat nasional, yakni kepemimpinan kader-kader muhammadiyah yang telah menjadi pemimpin bangsa.

“Program Baitul Arqam hendaknya menerapkan strategi manajemen dalam hal ini POAC dengan melakukan evaluasi untuk menentukan standar-standar tujuan program dengan memperhatikan durasi waktu, standar SDM, dan standar sarana dan prasarana sehingga tujuan pembentukan karakter melalui program Baitul Arqam dapat tercapai dengan baik.” Imbuhnya. Dengan berakhirnya ujian terbuka tersebut, maka Tri Santoso, Resmi meraih gelar Doktor di UIN RM Said Surakarta pada tahun ini. (Gus/ Humas Publikasi)

Sumber: NearPlus