Sosialisasi dan Peyuluhan Pentingnya Gosok Gigi bagi Kesehatan dan Masa Depan Anak


SINAR – Menjaga kesehatan gigi merupakan suatu hal yang sangat penting. Mudah dilakukan namun sering diabaikan. Contoh penyakit gigi salah-satunya adalah pembusukan gigi (gigis dalam sebutan orang jawa). Pembusukan gigi sering kali terjadi dikalangan anak-anak yang berusia 6-11 tahun yang masih mempunyai gigi susu. Bukan hanya anak-anak yang rawan terserang pembusukan gigi, tetapi juga pembusukan gigi dapat menyerang di kalangan remaja yang berusia 12-19 tahun. Sebenarnya, pembusukan gigi dapat dicegah dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan membersihkan mulut dan gigi dengan baik dan rutin.  

Tetapi hingga saat ini kesehatan gigi pada anak-anak kurang diperhatikan oleh para orang tua. Para orang tua menganggap bahwa pembusukan gigi oleh anak mereka dianggap sebagai suatu hal yang biasa dan lumrah. Padahal pembusukan gigi memberikan efek jangka panjang bagi bentuk gigi anak mereka, terlebih pada era sekarang ini banyak profesi yang mengharuskan para calon tenaga kerjanya untuk memiliki gigi yang rapi dan bersih. Mengingat efek jangka panjang yang dapat terjadi apabila kesehatan gigi anak diabaikan, maka kelompok KKN Mandiri IAIN Surakarta yang berkonsentrasi di Desa Kepet, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun melakukan penyuluhan dan sosialisasi pentingnya gosok gigi bagi kesehatan dan masa depan anak-anak SD Negeri  2 Kepet. Sasaran sosialisasi dan penyuluhan adalah siswa SD kelas 3,4, dan 5 yang masih awam dengan cara menggosok gigi dengan baik dan benar.

Sabtu (3/8) pukul 09.00 WIB mahasiswa KKN mengawali kegiatan sosialisasi dan penyuluhan ini dengan mengumpulkan siswa tersebut di dalam satu kelas. Penyuluhan tersebut dengan menggunakan materi yang menarik dan juga interaktif sehingga anak-anak dapat memahami dengan mudah. Setelah melakukan sosialisasi dan penyuluhan di dalam kelas, anak-anak diarahkan di lapangan untuk mempraktikkan langsung bagaimana cara menggosok gigi dengan baik dan benar. Di akhir kegiatan ini, anggota KKN memberikan hadiah berupa pensil dan penghapus kepada seluruh siswa yang mengikuti acara tersebut. (Gie/Humas Publikasi)