Tetap Produktif di Usia 70, Guru Besar IAIN Surakarta Luncurkan Buku

SINAR- Adalah Prof. Dr. H. Nashruddin Baidan, salah satu guru besar sekaligus Ketua Senat IAIN Surakarta, di usianya yang ke-70 tahun masih tetap produktif dengan meluncurkan buku dengan tajuk,”Dari Lembah Gunung Sago Untuk Indonesia Raya”. Dalam sambutannya beliau mengulas sedikit tentang buku tersebut yang menceritakan awal mula Nashruddin kecil yang dilahirkan di lembah gunung sago (provinsi Sumatra Barat) hingga akhirnya sampai menjadi Guru Besar di IAIN Surakarta, “meskipun dilahirkan di satu wilayah yang kecil tetapi harus bisa bermanfaat untuk Indonesia Raya”, ungkapnya.

Sementara itu Rektor IAIN Surakarta Prof. Dr. H. Mudofir, S. Ag., M.Pd. menyampaikan kesannya bahwa beliau Prof. Dr. H. Nashruddin ini merupakan sosok panutan yang tekun dan gigih dalam dalam menulis buku. Kegigihannya tersebut terus ditularkan kepada rekan-rekannya agar dapat terus berkarya. Acara lounching buku yang digelar pada Kamis (20/5) di Ruang Sidang Senat IAIN Surakarta ini merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada sesepuh, karena Prof. Nashruddin ini merupakan salah satu founding father IAIN Surakarta, dan hal ini harus terus menjadi tradisi, karena kita tidak bisa berhasil secara mandiri, pasti keberlanjutan dari pemimpin-pemimpin yang sebelumnya, ungkap rektor.

Hadir pula dalam acara tersebut Prof. Dr. Ravik Karsidi staff khusus Menko PMK yang juga sahabat Prof. Nashruddin, melalui kanal media zoom, mengungkapkan rasa senang dan bangga sahabatnya tersebut dapat menerbitkan buku yang bermanfaat. Ini menjadi motivasi bagi kita semua terlebih yang masih muda agar dapat mengikuti jejak beliau, apa yang telah dicontohkan menjadi tradisi yang baik yang harus terus dilestarikan, pesannya.

Sahabat beliau yang lain Dr. KH. Ahmad Darodji ketua MUI Jawa Tengah yang turut hadir pada acara tersebut mengatakan seharusnya buku ini tidak hanya berhenti sampai disini saja, pasalnya buku itu berjudul dari lembah gunung sago, sedangkan saat ini Prof. Nashruddin saat ini berdomisili di lembah gunung merapi, seharusnya buku tersebut dilanjutkan lagi, Dari Lembah Gunung Sago Menuju Lembah Gunung Merapi Untuk Indonesia Raya, ungkapnya diikuti tawa seluruh hadirin. (Zat/Humas dan Publikasi)