Menerima dan Menghadapi Perubahan, Rektor IAIN Surakarta Melantik Pengurus DEMA dan SEMA 2016

SINAR – Bertempat di Aula Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Rektor IAIN Surakarta melantik Dewan Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) periode 2016, Rabu (13/1).

Berdasarkan laporan dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Solikin, terdapat 63 pengurus DEMA dan 37 pengurus SEMA yang akan dilantik pagi itu. Solikin berharap agar para pengurus DEMA dan SEMA 2016 lebih amanah dalam bertugas dan dapat membawa nama IAIN Surakarta lebih baik. Sesuai berita acara, hanya akan ada dua agenda yakni pelantikan dan penandatanganan.

Tepat pukul 10.00 WIB, para pengurus dilantik langsung oleh rektor. Dalam sambutan pasca pelantikan, Rektor IAIN Surakarta, Mudofir, pertama-tama mengucapkan selamat kepada para pengurus yang telah dilantik dan dipercaya menjabat melalui Pemira (Pemilihan Umum Raya) bulan lalu. “DEMA dan SEMA ini merupakan kebijakan yang turun dari pemerintah secara langsung untuk menggantikan BEM, MPM, dan DPM. Kini, mahasiswa sudah bisa menerima kebijakan pemerintah dengan terbuka. Artinya mahasiswa telah memilih langkah maju untuk menjadi akademisi yang lebih kritis,” paparnya.

Lebih lanjut, Mudofir menganggap sikap menerima sangat penting karena merupakan wujud dasar dari keterbukaan dalam menerima perubahan. “Jika sudah demikian, maka inilah saatnya memproduksi karya-karya nyata. Mahasiswa memerankan peran penting dalam dunia intelektual karena mahasiswa sebagai agen perubah harus siap menerima sebuah perubahan,” lanjutnya.

Selain itu, Mudofir mengingatkan kembali tentang dua tugas mahasiswa IAIN Surakarta, yakni sebagai parameter moral dan harus mampu berdaya saing dengan mahasiswa lain untuk urusan agama dan bangsa.

Saat ditemui Sinar pasca pelantikan, Ali Muhksin, selaku Ketua Umum DEMA 2016, menjelaskan bahwa dalam Kabinet Nahkoda Pembangunan memiliki 9 kementerian, yang masing-masing memiliki 5 staf. Sembilan kementerian tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Kementerian Dalam Negeri
  2. Kementerian Luar Negeri
  3. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
  4. Kementerian Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa
  5. Kementerian Sosial dan Pemberdayaan Perempuan
  6. Kementerian Komunikasi dan Informasi
  7. Kementerian Pendidikan dan Penelitian
  8. Kementerian Seni, Dakwah, dan Budaya
  9. Kementerian Kewirausahaan

Dalam kabinet yang dinahkodai Ali, memiliki program unggulan yang yakni pemberdayaan perempuan yang bernaung di Kementerian Sosial dan Pemberdayaan Perempuan. Secara kuantitas, IAIN Surakarta memiliki mahasiswi lebih banyak dibanding mahasiswa maka Ali berpikir untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan lebih banyak menampung dan mendengarkan aspirasi mahasiswi. “Saya ingin kementerian ini menjadi wadah suara mahasiswi khususnya terkait hak-hak perempuan,” terangnya.

Ali berharap agar DEMA 2016 menjaga kesolidan internal demi peningkatan pelayanan kepada mahasiswa/i. Selain itu, DEMA harus selalu rahmatan lil alamin karena pengurus yang dilantik  berasal dari berbagai latar belakang. Rencananya, rapat kerja (raker) perdana Kabinet Nahkoda Pembangunan ini akan digelar pada Senin (18/1).

Berikut visi dan misi DEMA IAIN Surakarta Kabinet Nahhoda Pembangunan 2016

Visi

  1. Menjadikan DEMA IAIN Surakarta sebagai poros lembaga mahasiswa yang edukatif, aspiratif, solutif, dinamis, dan aktualis.
  2. Mewujudkan DEMA IAIN Surakarta sebagai tempat pembinaan mahasiswa untuk berkarya, berperan dan berkontribusi secara aktif demi terciptanya mahasiswa yang unggul akademik, profesional, dan berakhlakul karimah.

Misi

  1. Membentuk struktur DEMA IAIN Surakarta yang mandiri, kokoh, dan berdikari
  2. Menumbuhkan kesolidan, kedisplinan, dan toleransi antar mahasiswa IAIN Surakarta
  3. Menjadi wadah untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa IAIN Surakarta
  4. Menyambung apsirasi dan pembelaan terhadap hak-hak civitas akademika
  5. Mengadakan kegiatan keterampilan softskill serta pengembangan nilai dan potensi diri mahasiswa IAIN Surakarta
  6. Mampu memberikan wadah informasi dan pengetahuan berkenaan dengan isu-isu kelembagaan kampus
  7. Menjalin sinergitas bersama civitas baik dalam kegiatan kemahasiswaan maupun birokrat kampus.

(Yin/ Humas Publikasi)