Rektor IAIN Surakarta, “Berikan Yang Terbaik Pada Masyarakat Saat KKN”

SINAR-Demikian yang menjadi harapan Dr. Mudofir selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta dalam sambutan pembekalan untuk peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2016 di gedung Graha, Senin (1/8).

Selain itu Rektor juga mengatakan pada seluruh peserta KKN bahwa pada saat di lapangan, mahasiswa tidak hanya berpegang pada teori saja tetapi dapat memberikan kontribusi yang nyata pada masyarakat berdasarkan dengan kepribadian peserta KKN sendiri yang tentunya kepribadian itu mencerminkan kepribadian IAIN Surakarta.

Peserta KKN sekaligus menjadi duta IAIN Surakarta, maka wajib memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan menjaga nama baik almamater, tegasnya.

Sebanyak 1.594 mahasiswa menjadi peserta KKN tahun 2016 ini, ungkap Dr. Purwanto Kepala Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M). Jumlah tersebut akan terbagi dalam enam Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, yaitu: Polokarto, Bendosari, Nguter, Bulu, Tawangsari, dan Weru.

Purwanto menambahkan bahwa Posdaya Berbasis Masjid menjadi tema yang diangkat pada pelaksanaan KKN pada tahun ini dengan bekerjasama dengan takmir masjid. Dan tujuan dari KKN ini adalah mendorong masjid di lokasi KKN tersebut dapat memiliki fungsi sosial yang lebih baik.

KKN bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban kurikulum saja, melainkan mendorong mahasiswa dengan berbekal ilmu yang telah diperoleh dibangku perkuliahan dapat memberikan kontribusi yang nyata pada masyarakat. Dengan demikian terbentuknya posdaya yang mandiri sebagai target dalam pelaksanaan KKN ini dapat tercapai. (Gus/Humas Publikasi)

Unit Praktikum FITK Gelar Pembekalan KKL

SINAR– Unit laboratorium dan praktikum Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta gelar pembekalan mahasiswa untuk program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di gedung Graha, Senin (25/1).

IMG_7715Pembekalan ini dihadiri oleh 885 mahasiswa semester lima dari lima urusan yang berbeda yaitu Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Sastra Inggris (SI), dan Pendidikan Guru Raudhatul Atfal (PGRA). Hal ini dilaksanakan sebagai bekal mereka dalam menjalankan KKL di madrasah/sekolah dan lembaga selama 10 hari kedepan dan agar lebih memahami teknik pelaksanaan KKL secara mendetail. Mengingat bahwa model KKL tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilakukan secara masal di 1 atau 2 sekolah dalam 1 hari. Akan tetapi, kali ini KKL akan dilakukan di 20 madrasah dan lembaga secara berkelompok selama 10 hari.

Sebagai narasumber, wakil dekan bidang akademik FITK Dr. Khuriyah, M.Pd dan ketua unit praktikum dan laboratorium Subar Junanto, M.Pd. menyampaikan bahwa KKL adalah salah satu media bagi mahasiswa untuk berlatih menerapkan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah, serta untuk lebih mengetahui teknis dan praktik pengelolaan madrasah/sekolah secara langsung khususnya mengenai kurikulum di lapangan sebagai bekal untuk menjadi guru nantinya.

Narasumber juga berpesan agar seluruh mahasiswa program KKL selalu menjaga nama baik almamater dan institusi dalam 10 hari kedepan. Karena apapun yang peserta lakukan akan selalu berdampak bagi nama baik almamater. Jadi, jangan terlalu mengedepankan ego pribadi mengingat ini kegiatanya berkelompok. (Mun/ Humas Publikasi)

Fakultas Syariah Tempati Gedung Baru

SINAR – Ba’da Sholat Jumat (22/1), jajaran pimpinan rektorat dan dekanat Fakultas Syariah menggelar syukuran penempatan gedung baru yang bernama Gedung Pendidikan Fakultas Syariah. Syukuran ditandai dengan membaca Al-Quran 30 juz yang dibagi kepada seluruh hadirin.

IMG_7874Gedung baru yang terdiri dari 3 lantai, menurut penuturan Dr. M. Usman, Dekan Fakultas Syariah, akan digunakan untuk kantor dan kelas perkuliahan. “Alhamdulillah, hari ini secara simbolis kami telah menempati gedung baru yang berbentuk letter L yang terdiri dari 3 lantai. Kami sudah menentukan ruang dan lantai mana saja yang akan menjadi ruang perkantoran dan ruang perkuliahan,” ujarnya.

Meskipun belum selesai secara keseluruhan, namun proses pemindahan berlangsung sangat cepat. Proses pindah ini sudah dimulai sejak Senin (11/1). (Yin/ Humas Publikasi)

Usung Tagline Sukses, Jaya, dan Berani UKM GAS21 Regenerasi Pengurus

SINAR-Kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik Gas21 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta periode 2016-2017 resmi dilantik secara langsung oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama pada Senin (25/1) di gedung Student Center.

Dasar legalitas kepengurusan baru tersebut tertuang dalam Keputusan Rektor IAIN Surakarta Nomor 40 Tahun 2016 tertanggal 19 Januari 2016 tentang Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa GAS21, papar Pudji Raharjo Rudi Hartono, Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan.

Sementara itu Kusnianto, SE selaku pembina UKM GAS21 memberikan saran dan masukan pada seluruh pengurus untuk menjaga nama besar GAS21 dengan menunjukkan hasil yang nyata baik berupa karya ataupun prestasi.

Lebih lanjut Wakil Rektor III, Dr. Syamsul Bakri, dalam sambutannya meyebutkan dengan adanya pelantikan ini diharapkan dapat mempermudah seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan UKM GAS21 karena telah memiliki SK yang jelas. Dan dengan telah keluarnya SK ini Syamsul menegaskan pada para pengurus untuk lebih termotivasi dalam meningkatkan kinerja dan kreativitas sehingga UKM GAS21 yang notabene sebagai perpanjangan tangan universitas dalam membentuk karakter serta softskill mahasiswa dapat mengharumkan nama lembaga.(Gus/Humas Publikasi)

Sosialisasi dan Publikasi Kampus, IAIN Surakarta Ikuti 5th Sragen University Expo 2016

SINAR-Dalam rangka sosialisasi dan publikasi kampus, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta mengikuti 5th Sragen University Expo 2016 pada Sabtu-Minggu (23-24/1). Pameran yang diikuti 50 stand dari kampus ternama di Indonesia ini diselenggarakan di gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen dengan mengambil tema “Find Your Way”.

Tujuan dari keikutsertaan IAIN Surakarta dalam event ini selain untuk melaksanakan program sosialisasi dan publikasi kampus juga untuk lebih mendekatkan IAIN Surakarta pada siswa/i sekolah di Kabupaten Sragen pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya, terang Gustaf selaku staf Humas Publikasi IAIN Surakarta.

Kasubag Humas dan Publikasi, Joko Purnomo menambahkan pameran pendidikan merupakan salah satu kesempatan bagi perguruan tinggi khususnya IAIN Surakarta untuk memberikan wawasan dan pengetahuan berkaitan dengan profil dan program studi kepada calon mahasiswa secara langsung.

Sosialisasi dan publikasi dirasa sangat penting untuk memberikan motivasi kepada calon mahasiswa baru dan masyarakat yang akan melanjutkan studinya dijenjang yang lebih tinggi, sehingga tidak akan salah langkah untuk memilih perguruan tinggi yang nantinya akan menunjang kehidupan masa depannya. (Gus/Humas Publikasi)

88 Pegawai Non PNS Tanda Tangai Kontrak Kerja

SINAR– Sebanyak 88 pegawai non PNS Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta menandatangani kontrak kerja tahun 2016 sekaligus menerima surat tugas baru. Surat ini ada dikarenakan perubahan penempatan pegawai di lingkungan IAIN Surakarta. Penandatanganan berlangsung di Aula gedung Pascasarjana, Senin (20/1).

IMG_7604“Tujuan dari penandatanganan kontrak dan perubahan penempatan pegawai adalah untuk menambah pengetahuan bagi pegawai tentang pekerjaan-pekerjaan yang ada pada bagian-bagian lain di lingkungan IAIN Surakarta. Selain itu untuk menambah dan memperluas jaringan teman dan mitra kerja,” ungkap Dr. Muhammad Munadi selaku wakil rektor bidang administrasi umum, perencanaan dan keuangan IAIN Surakarta.

Dalam kesempatan itu, Munadi memotivasi pegawai agar lebih meningkatkan kinerja seperti datang ke kantor tepat waktu, mengedepankan pelayanan prima, dan bekerja dengan integritas tinggi. Oleh karena itu, semua pegawai harus membuat Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan juga laporan kinerja harian. SKP berguna sebagai sarana untuk menentukan rencana dan target kerja pegawai agar lebih terarah. Sedangkan laporan kinerja harian merupakan realisasi pekerjaan setiap hari. Namun, laporan itu juga harus dibuktikan dengan hasil pekerjaan.

Sebagai penutup, Munadi berpesan dan berharap agar dalam bekerja, seluruh pegawai harus mengedepankan layanan mulai dari yang paling sederhana seperti senyum, salam dan sapa. Selalu aktif dalam bekerja, tidak menunggu pekerjaan. Selain itu juga diharapkan untuk tetap menjaga komitmen dalam bekerja dengan tujuan memajukan IAIN Surakarta. (Mun/ Humas Publikasi)

IAIN Surakarta Gelar Seleksi PORSENI 2016

SINAR – Bertempat di gedung Graha Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, upacara pembukan seleksi Porseni (Pekan Olah raga dan Seni) IAIN Surakarta 2016 resmi dibuka. Rektor IAIN Surakarta, Mudofir secara langsung membuka acara.

“Porseni merupakan ajang uji keterampilan dan kemampuan berbagai bidang khususnya olah raga dan seni. Misi kita kali ini adalah tetap mempertahankan gelar juara umum seperti pada tahun 2014 silam. Melalui bakat-bakat kalianlah ciri khas IAIN Surakarta terbentuk dan dikenal. Setidaknya, prestasi kalian mempunyai dampak publikasi sehingga kampus ini terkenal dan diakui secara bertahap pada taraf nasional,” paparnya.

Lebih lanjut, Mudofir menghimbau agar para juri menilai dan memilih dengan seadil-adilnya dan profesional. Perhatikan betul potensi peserta yang mengikuti seleksi.

Sambutan Mudofir diperdengarkan kepada 255 mahasiswa peserta seleksi. Seleksi Porseni 2016 melombakan 13 cabang olahraga dan seni. Lomba tersebut meliputi bulu tangkis, tenis meja, catur, MTQ, MHQ, kaligrafi, puisi, M2KQ, pidato Bahasa Arab, pidato Bahasa Inggris, debat Bahasa Arab, pidato Bahasa Inggris, dan menulis esai.

Kasubag Kemahasiswaan, Muntafi’ah, mengatakan bahwa seleksi ini akan berlangsung selama 2 hari, Kamis (21/2) hingga Jumat (22/2), bertempat di lingkungan IAIN Surakarta. Para mahasiswa yang lolos seleksi pada tahap awal belum tentu akan menjadi delegasi pada Porseni 2016 di IAIN Tulungagung. Akan tetapi, setelah seleksi pertama ini, mereka yang terpilih harus melaksanakan TC (training center/pelatihan) selama 12 minggu, kemudian dilaksanakan seleksi ulang. Tahap terakhir, penentuan siapa yang akan menjadi delegasi dari IAIN Surakarta. (Yin/ Humas Publikasi)

Berinvestasi Menjadi Penulis, FORMASI adakan Workshop Karya Tulis Ilmiah

SINAR – Forum Mahasiswa Bidikmisi (Formasi) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta menyelenggarkan Workshop Karya Tulis Ilmiah dengan tema Membangun Peradaban dengan Menulis, bertempat di gedung Graha kampus setempat, Rabu (20/1). Kegiatan ini dikhususkan untuk para mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi angkatan tahun 2013, 2014, dan 2015 dengan total peserta 180 mahasiswa.

foto workshop karya tulis ilmiahNafiul Falah selaku ketua umum Formasi dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya workhsop ini. “Menulis merupakan suatu aktifitas wajib bagi seorang mahasiswa karena kegiatan mahasiswa sangat dekat tulis menulis. Namun, kini kegiatan tulis menulis itu makin hari makin menjadi momok karena mahasiswa tidak tahu akan menulis apa. Faktor utama mengapa menulis menjadi momok adalah kurangnya budaya membaca pada kalangan mahasiswa,” papar Nafiul.

Senada dengan Nafiul, Rektor IAIN Surakarta, Mudofir mengapresiasi kegiatan yang sangat penting bagi peningkatan kapasitas mahasiswa, khususnya mahasiswa bidikmisi. Menurutnya, bagi mahasiswa, definisi menulis adalah mengekspresikan ide dan gagasan untuk mengubah ke arah yang lebih baik. Menulis sendiri membutuhkan beberapa investasi besar berupa investasi membaca dengan tekun, investasi untuk merefleksikan sebuah peristiwa, investasi uang untuk membeli buku bacaan dan koran, serta investasi waktu dan perenungan. Kelima hal diatas wajib dimiliki oleh seorang penulis. Mustahil menjadi penulis jika enggan untuk berinvestasi.

Workshop kali ini menghadirkan dua narasumber, yakni Ahmad Saifuddin seorang penulis karya ilmiah popular lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Dr. Toto Suharto (Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta)

Bukan bisa tidak bisa, tapi mau tidak maulah yang menentukan. Kuncinya kita harus peka terhadap situasi terkini,” kata Saifuddin dalam kalimat pembukaannya.

Menjadi peka di era sekarang ini tidaklah sulit. Kita diuntungkan dengan perkembangan teknologi yang begitu canggih, sambungnya. Saiduddin pun mengajak para peserta untuk aktif menulis dengan mengadakan sesi praktek menulis secara langsung selama 15 menit dengan tema bebas.

Sedangkan, Toto memberikan materi yang lebih berat namun menarik yaitu tentang penulisan makalah, skripsi, dan desertasi. Toto mengatakan menulis karya ilmiah merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari dunia akademik di Perguruan Tinggi, sebagai bagian dari dharma kedua yakni dharma penelitian. Selain itu, Toto juga menekankan bahwa kualitas perguruan tinggi, salah satunya diukur oleh intensitas penulisan karya ilmiahnya. (Yin/Humas Publikasi)