Prodi PAI Apresiasi Mahasiswa Berprestasi melalui Student Achievement Award

SINAR-Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said menggelar “Student Achievement Award” yang dikemas dengan nama PAI Award. Penganugerahan mahasiswa berprestasi adalah apresiasi bagi mahasiswa PAI yang meraih prestasi baik dibidang akademik maupun non akademik. Kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan seminar HMPS PAI dengan tema ‘Peran Mahasiswa PAI dalam Membingkai Nilai Toleransi dan Moderasi Beragama’.

Terdapat tiga kategori pada Student Achievment Award, yakni: 1. Kategori kejuaran bidang akademik dan non akademik. 2. Kategori karya kreatif, inovatif, karya tulis (fiksi dan non fiksi). 3. Kategori partisipasi aktif sebagai narasumber, pemakalah, presenter. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melalui beberapa tahapan seleksi mulai dari sosialisasi, pendaftaran, penjurian dan pengumuman pemenang. Para pemenang mendapatkan reward berupa uang pembinaan dan sertifikat.

Abdulloh Hadziq, selaku koordinator Prodi Pendidikan Agama Islam mengatakan PAI Award merupakan kegiatan untuk mengapresiasi kepada mahasiswa atas capaian yang telah diraihnya. “Pandemi jangan dijadikan sebagai alasan untuk tidak berprestasi, namun sebaliknya harus dijadikan momen untuk meningkatkan kreatifitas dan berinovasi, tuturnya. Ia berharap ajang ini dapat dijadikan motivasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berprestasi dan bersaing dalam kebaikan sehingga dapat menginspirasi dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi lainnya.

Sementara itu, Abid Nur Huda, salah satu mahasiswa berprestasi dalam ajang ini mengatakan Kegiatan PAI Award sangat bermanfaat dan dapat memotivasi para mahasiswa untuk saling berlomba-lomba memberikan kontribusi bagi kampus baik secara akademik maupun non akademik. “Semoga kegiatan tersebut berlanjut terus menerus dan menjadi inspirasi bagi prodi lain untuk memberikan reward kepada para mahasiswa”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Adhimas Alifian Yuwono yang juga penerima penghargaan menyampaikan bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada jajaran Prodi PAI, kegiatan ini menjadi bukti kepedulian serta perhatian yang luar biasa dari kampus kepada mahasiswa. Semoga dengan adanya program ini, dapat menginspirasi teman-teman mahasiswa PAI agar lebih termotivasi untuk terus menorehkan prestasinya baik di bidang akademik maupun non-akademik, tambahnya.

Dr. Imroatus Solikhah, M.Pd selaku Wakil Dekan III mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sinergi antara program studi dengan fakultas, diadakannya kegiatan semacam ini agar generasi muda dapat berkontribusi dan ikut andil dalam perlombaan antar perguruan tinggi yang mencakup akademik, non akademik, karya tulis ilmiah, olahraga, seni, budaya ataupun lainnya, sehingga dapat mewujudkan mahasiswa FIT yang berjaya dan berprestasi. (Gus/Humas)

Perkuat Pengabdian Kepada Masyarakat, UIN Raden Mas Said dan Pemkab Semarang Jalin Kerjasama

SINAR-UIN Raden Mas Said senantiasa berkomitmen memperkuat kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi. Usai resmi bekerjasama dengan sejumlah pemkab, BUMN, maupun swasta, Senin (4/4), UIN Raden Mas Said kembali resmi menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang.

Kerjasama yang digawangi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Raden Mas Said bertempat di Gedung Laboratorium. Salah satu wujud kerjasama tersebut adalah dilibatkannya UIN Raden Mas Said sebagai institusi profesional dalam seleksi pimpinan Baznas Kabupaten Semarang.

Rektor menyambut baik dan mengapresiasi adanya komitment kerjasama ini. “Kami tentunya bekerja secara profesional dan tidak memihak salah satu peserta. Semoga pelibatan unsur perguruan tinggi juga mampu meningkatkan kualitas seleksi secara umum,” tutur Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd.

Tidak kali ini saja UIN Raden Mas Said bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam seleksi pimpinan Baznas. Tahun lalu, salah satu peguruan tinggi Islam terfavorit ini juga terlibat dalam seleksi pimpinan Baznas Kabupaten Sragen. Ke depan semoga keberadaan UIN Raden Mas Said ini semakin mendapat rekognisi dari masyarakat luas dan terus berperan aktif di tengah masyarakat melalui kegiatan pengabdian, baik bekerja sama dengan unsur masyarakat, pemerintah, maupun swasta. (Gus-Atn/Humas)

Bedah Buku dan Inisiasi Quantum Sufi, Kali Pertama Kegiatan UKM Kopi Sufi

SINAR- Kamis, (31/03) Unit Kegiatan Mahasiswa( UKM) Kopi Sufi melaksanakan salah satu program kerjanya yaitu Bedah Buku dan Inisiasi Quantum Sufi. Kegiatan ini dilaksakan pada hari Kamis, 31 Maret 2022, di Joglo Darul Afkar Institute, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Sebagai salah satu UKM yang baru saja dirilis tahun ini di UIN RM Said, kegiatan ini adalah kali pertama dilaksanakan. Namun demikian kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Santri Darul Afkar Institute karena antusias terhadap adanya UKM Kopi Sufi tersebut.

Kegiatan diawali dengan Bedah Buku Quantum Sufi oleh penulisnya langsung, yaitu Agus Wahyudi, S.Ag., M.Psi. Buku ini ditulis beliau bersama Prof. Dr. KH. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag. Sebagai penulis, Agus Wahyudi menjelaskan secara mendalam mengenai Quantum Sufi. “Jadi pada intinya, Quantum Sufi itu merupakan sari-sari dari tasawuf” tuturnya.

Setelah bedah buku, dilanjutkan dengan Inisiasi Quantum Sufi atau pengijazahan, oleh Prof. Syamsul Bakri. Kegiatan Inisiasi sengaja dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya’ untuk menemukan kekhidmatan dan dan kekhusyukan.
Inisiasi ini sendiri adalah tindak lanjut dari pembelajaran Quantum Sufi.

Attunement berasal dari bahasa inggris yaitu tune up, yang berarti peningkatan. Maka attunement adalah peningkatan diri, attunement memberikan kesadaran diri dengan cara khalwat (menyendiri dan meditasi). Kemudian Inisiasi atau Pengijazahan adalah tune up organ-organ rohani dalam diri manusia” ucap Prof. Syamsul Bakri.

Pada akhir sesi Inisiasi dilaksanakan makan bersama sebagai wujud syukur telah terlaksananya acara tersebut. Acara Bedah Buku dan Inisiasi Quantum sufi ditutup oleh Ketua Umum Kopi Sufi Yaitu Failasuf Muhammad Azka. “Semoga UKM Kopi Sufi ini dapat berjalan dengan baik kedepannya dan sukses selalu. Maju kedepan dan mendapatkan pencerahan” harapan Failasuf Muhammad Azka untuk UKM Kopi Sufi. (Nughy/ Humas Publikasi)

UIN Raden Mas Said Surakarta Masuk Jajaran PTKIN Terfavorit

SINAR- Meski tergolong sangat muda sebagai universitas Islam negeri, UIN Raden Mas Said mampu menyejajarkan diri diantara kampus-kampus UIN yang selama ini menjadi favorit. Berdasarkan data peminat SPAN-PTKIN yang dilansir oleh panitia nasional, hingga hari ini, Jumat (1/4), kampus yang memiliki ikatan sejarah dengan Keraton Kartasura ini konsisten berada di posisi 10 besar. Hingga batas akhir ditutupnya pendaftaran jalur SPAN, sejumlah 10.929 siswa telah memilih UIN Raden Mas Said Surakarta sebagai pilihan untuk melanjut studi.

Kabar ini tentu cukup membanggakan mengingat kampus ini baru saja berstatus UIN pada Mei 2021 namun sudah mendapatkan atensi yang besar dari masyarakat. Hal ini tentu tidak terlepas dari dedikasi seluruh civitas akademika yang tecermin dalam peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang mendapat rekognisi secara baik. Selain itu, sosialiasi yang masif melalui berbagi platform digital dan sosialisasi langsung turut mendukung semakin dikenalnya UIN Raden Mas Said Surakarta.

Dr. Imam Ma’ruf, S.Ag.,M.Pd. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga menyambut baik kabar tersebut. Hal ini dibarengi harapan tersaringnya mahasiswa unggul yang akan menjadi bagian kemajuan UIN Raden Mas Said. “Tingginya atensi masyarakat ini turut mendorong kita untuk meningkatkan mutu kelembagaan menjadi PTKIN yang unggul, inovatif, dan kreatif,” ungkapnya. (Gus-Atn/Humas)

Workshop Rukyat dan Hisab: Penentuan Awal Bulan Hijriah dan Segala Problematikanya

SINAR- Rabu, (30/3/2022) Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta melalui Laboratorium Lembaga Hisab dan Rukyat Al-Hilal mengadakan Workshop Rukyat dan Hisab di Aula Fakultas Syariah Lt.1. Wokshop ini menghadirkan Muh. Choirun Nizar, S.H.I., M.Hum., M.H.I (Dosen Unnisula Semarang) dan Ahmad Syifaul Anam,, S.H., M.H. (Ketua Lajnah Falakiyah PWNU Jawa Tengah) serta di moderator oleh Yassirly Amrona Rosyada, S.Sy., M.P.I (Dosen IAIN Salatiga). 50 Peserta hadir dengan protokol kesehatan serta panitia memfasilitasi secara daring melalui zoom meeting.

Dr. Fairuz Sabiq, M.Si. sebagai ketua panitia kegiatan sekaligus ketua Laboratorium Lembaga Hisab dan Rukyat Al-Hilal mengatakan bahwa acara ini terselenggara untuk merespon perubahan ketentuan mengenai awal bulan hijriyah. Selama ini, kriteria hilal awal Hijriyah adalah ketinggian 2˚ derajat, sekarang ketentuan tersebut diubah menjadi 3˚ derajat. Fairuz Sabiq juga berharap para mahasiswa untuk update informasi terkait astronomi Islam, serta bisa bertanya banyak hal kepada para narasumber yang sudah hadir di acara pagi ini.

Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah Dr. Ismail Yahya, M.A. berhararap kepada mahasiswa untuk menuliskan hasil workhop pada hari ini dan menjadi jembatan keilmuan kepada masyarakat atas perubahan kriteria awal bulan ini. Ismail Yahya juga berharap dukungan kepada semua pihak terkait pembanguan Laboratorium Falak di lantai atas Fakultas Syariah. Dekan kemudian secara resmi membuka workshop hisab dan rukyat.

Narasumber pertama, Muh. Choirun Nizar, S.H.I., M.Hum., M.H.I mengawali paparannya dengan menjelaskan kriteria-kriteria dalam penentuan awal bulan hijriah di Indonesia. Kriteria tersebut diantaranya Ijtimak Qobla Al-Ghurub, Wujudul Hilal, Rukyat Bil Fi’li dan Imkan Rukyat. Nizar juga menerangkan secara detail mengenai upaya-upaya pemerintah dalam menentukan awal bulan hijriyah di Indonesia. “Awal puasa tahun ini kemungkinan terjadi perbedaan, sedangkan untuk 1 Syawal kemungkinan tidak ada perbedaan,” pungkas Nizar. Nizar berharap, perbedaan-perbedaan tersebut bisa disikapi dengan arif dan bijaksana.

Sementara Ahmad Syifaul Anam, S.H., M.H. secara rinci menjelaskan mengenai imkan rukyat. “Imkanurrukyat adalah hisab yang memperhitungkan hilal dalam kedudukan dapat terlihat, yaitu suatu fenomena posisi hilal sedemikian rupa yang menurut pengalaman di lapangan hilal dapat dilihat dengan mata telanjang. Dalam astronomi dikenal dengan Visibilitas Hilal,” ujarnya.

Ada beberapa pendapat mengenai seberapa mungkin hilal terlihat. Dalam Kalender Islam Internasional (KIG) di Turki bahwa batas imkan rukyat adalah tinggi hilal minimal 5˚ derajat di atas ufuk dan jarak azimuth Bulan Matahari sebesar 8˚derajat. Sementara MABIMS (Malaysia, Bunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura) menggunakan irnkan rukyat 2 derajat, umur hilal 8 jam, dan atu jarak azimuth Bulan Matahari 3˚ derajat. Dan yang terbaru, NEO-MABIMS (Malaysia, Bunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura) menggunakan irnkan rukyat 3˚ derajat, dan elongasi 6,4˚ derajat .

Disela-sela acara, Syifaul Anam turut mengajak para peserta praktik rukyat dan permainan ketajaman mata. Praktik dilakukan dengan melihat hilal melalui layar monitor. Hal ini dilakukan sebagai tes ketajaman mata yang bermanfaat untuk rukyat hilal. (Nughy/Humas Publikasi)

Sumber: Faizun/Fattah/sinpuh

Kabiro Ajak Jajaran Pimpinan Ngopi Bareng

SINAR– Drs. H. Muhammad Luthfi Hamid, M.Ag., yang turut menghadiri kegiatan rapat sinkronisasi program kerja berikan banyak masukan. Lelaki yang belum lama ini menjabat sebagai Kabiro AUPK UIN RM Said Surakarta ini sangat bersemangat untuk mempercepat transformasi dan pengembangan UIN RM Said Surakarta.

Baginya kata sinkronisasi harus diartikan secara menyeluruh oleh segenap civitas akademika. Konsep sinkronisasi harus dimaknai sebagai kerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama.

Selain untuk mengevaluasi progres report, kegiatan semacam ini harusnya bisa mempertemukan para pimpinan untuk membahas roadmaps pengembangan kelembagaan ke depan. Terkait dengan kegiatan, maka perlu juga dievaluasi kebijakan- kebijakan yang sudah ada atau harus dibuat sebagai payung hukum dalam pelaksanaan kegiatan agar tidak berjalan secara terpisah.

Sebagai kerja bersama maka dibutuhkan kerjasama, komunikasi yang baik antar civitas akademika baik dosen dan tenaga pendidikan. Komunikasi ini perlu dilakukan agar program kerja dapat terarah dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Ayolah kita “Ngopi” bareng”, tuturnya. Ngobrol antar Pimpinan (Ngopi) setelah kegiatan ini berakhir direncanakan akan terus dilakukan tiap 2 minggu sekali untuk mempertemukan seluruh pimpinan yang ada di lingkungan satker UIN RM Said. Ngopi bareng yang akan dilaksanakan ini sebagai follow up dari kegiatan ini agar dapat terus mengawal jalannya kinerja universitas. Sejauh mana branding yang telah dilakukan selama alih status ini, branding apa lagi yang akan diciptakan dalam ranah universitas perlu dibahas agar masyarakat sebagai stakeholders juga dapat tahu prestasi yang kita miliki”, tuturnya. Dalam konteks penerimaan tenaga kerja SDM baru juga perlu disesuaikan dengan standar dan tujuan universitas jangka panjang bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan sesaat.

Kegiatan semacam ini tidak bisa hanya diobrolkan 1 kali tiap tahun tetapi kita harus sering ngopi bareng. Ngobrol bersama Pimpinan (Ngopi) ini semoga dapat merespon dengan cepat seluruh kendala dalam menjalankan program kerja universitas. Karena inti dari lembaga pemerintah adalah pelayanan kepada masyarakat”, pungkasnya. (Nughy/ Humas Publikasi)

Rapat Sinkronisasi Progam Kerja Tahun 2022, Pastikan Kerjasama antar Lembaga dan Stakeholders

SINAR- Jauh dari hiruk-pikuknya Kota Surakarta, di Holet Sun Q Ta yangnerada di kawasan wisata Guci, Tegal, seluruh jajaran rektorat dan dekanat serta lembaga yang berada di lingkungan UIN RM Said Surakarta laksanakan rapat Sinkronisasi program kerja untuk mengevaluasi kinerja yang hampir setengah tahun berjalan. Rapat kerja ini dilaksanakan guna mempertemukan para pimpinan dan stakeholders sehingga hasil monitoring yang telah berjalan menjadi sebuah pertimbangan untuk penyesuaian program kerja yang belum terlaksana.

Rektor mengatakan bahwa rapat kerja ini diadakan dalam rangka sinkronisasi dan sinergitas program Kementerian Agama hingga ke satker yang terkait seperti kita ini. Hal ini juga mengandung arti bahwa sinkronisasi juga harus dilakukan dengan stakeholders yang ada di lingkungan UIN RM Said yang berguna untuk mempercepat transformasi kelembagaan dalam era digital saat ini. Seluruh program kerja harus saling menunjang untuk pengembangan kelembagaan dengan didasari skala prioritas. Dengan adanya sinkronisasi maka kolaborasi antar fakultas, antar lembaga juga unit yang terkait dalam lebih masif pemanfaatannya”, tutur Prof. Mudofir.

Seperti halnya Prof. Mudofir yang telah membuka acara, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr. Imam Makruf juga berpesan kepada seluruh dekan fakultas hingga para kepala unit untuk bisa mendukung adanya pengembangan prodi baru dan prodi umum. Dalam kaitannya tersebut Wakil Rektor Bidang Admin. umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. M. Usman juga akan berkosentrasi kepada pembangunan dan pengembangan infrastruktur yang menunjang akademik dan perkuliahan.

Ditutup oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Syamsul Bakri mengatakan terima kasih atas dukungan dari semua peserta yang hadir, karena kehadirannya menjadi saksi sekaligus pelaksana yang akan membawa perubahan UIN RM Said Surakarta menjadi lembaga yang akan dikenal oleh masyarakat karena prestasinya bukan karena sensasinya. Prestasi menjadi penting karena sebuah prestasi adalah sesuatu yang bisa diukur oleh masyarakat. Selain prestasi akademik, prestasi non akademik juga harus terus digalakkan agar UIN RM Said dapat berpacu dengan PTN maupun PTKIN bahkan berpacu dalam skala internasional sesuai dengan visi misi universitas.

Kegiatan ini dihadiri oleh Retor dan para wakil rektor, bersama Kepala Biro AUPK, Senat Universitas dan jajaran dekan serta lembaga & unit juga turut hadir untuk mempresentasikan hasil monitoring dan evaluasi program kerja yang ada di wilayah masing-masing. (Nughy/ Humas Publikasi).